Sombong
Sombong
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Ada dua jenis penyakit, yaitu
penyakit hati (maradl qulub), dan penyakit badan (maradl abdan)
Penyakit hati yang bersifat medis
terkait dengan jasmaniyah biasanya si penderita langsung merasakan gejalanya
seperti rasa mual, letih berkepanjangan, perut membengkak, sesak nafas, mata
dan kulit menguning (jaundice). Kondisi ini sangat mempengaruhi fisik
dan fikiran, sehingga si penderita ingin segera menghilangkan penyakit yang menyertainya
dengan berbagai Tindakan medit dan obat-obatan. Sebaliknya, penyakit hati yang
bersifat ruhaniyah/kejiwaan, biasanya si penderita tidak menyadarinya kalau ia
menderita penyakit atau penyakitnya sudah kronis, merasa nyaman, bahkan menunjukkan
rasa cinta yang mendalam terhadap penyakit yang di deritanya itu. Tidak berefek
pada diri sendiri tapi dapat dirasakan orang lain.
Sombong dalam Bahasa Arab dikenal
dengan al-kibr(u), al-istikbar(u), dan at-takabbur(u).
Sebagaimana yang disabdakan baginda Rasulullah SAW, bahwa sombong adalah
sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia, merasa lebih tinggi baik dalam
ilmu pengetahuan, materi,status sosial, bahkan ibadah dll. Sifat ini bertentangan
dengan sifat orang yang beriman yang sadar akan kesalahan, dan selalu bertaubat
kepada Allah. Ketidaksadaran yang berkepanjangan ini pada akhirnya membawa
manusia pada kesesatan. Sebagaimana yang di gambarkan pada Surat Al Fatihah,
ayat ke 7 bagian ke-3.
Dengan kasih sayangnya Allah SWT menurunkan surat Al-Fatihah agar menjadi renungan untuk diambil hikmahnya, khususnya bagi orang yang sudah mengaku muslim agar tidak tersesat dalam terang, agar setiap ayat yang terkandung di dalamnya dapat dipahami dan diamalkan. Sayangnya, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, kehadiran surat ini justru tidak lebih hanya sekedar pelengkap syarat sahnya shalat saja, menjadi bacaan yang di lagukan sehingga terdengar indah ditelinga.
Sombong adalah dosa pertama yang
diperbuat mahluk Allah yang dipelopori oleh Iblis. Hal ini bis akita cermati
dalam Al Quran Surat Al Baqarah : 34. Dimana Allah memerintahkan seluruh
malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam, namun Iblis yang pada saat itu bernama
azazil sebagai pemimpin para malaikat menolak perintah Allah SWT karena
merasa lebih suci dan mulia daripada nabi Adam AS. Iblis merasa unsur
penciptaanya Api lebih tinggi dari tanah sebagaimana sumber penciptaan Adam. Kemudian
Allah SWT memberi gelar kafir padanya.
Belajar kita pada Sejarah nabi Adam
AS bagaiman ia pada awalnya menyanggupi apa yang menjadi perintah dan larangan
Allah SWT agar tidak mendekati pohon larangan, tapi justru ia malah memakan
buahnya atas bujukan pasangannya, Siti Hawa yang sudah diperdaya oleh Iblis.
Lantas bagaimana dengan kita hari
ini? Bukankah dulu kita telah bersaksi ketika Allah bertanya ,
“Bukankah Aku ini Tuhanmu? Kemudian kita
bersaksi ,”Betul Engkau Tuhan kami , kami bersaksi.”
Setelah kita hadir kedunia kita lupa siapa
kita, siapa pencipta kita. Kita merasa dengan usaha kita, kita bisa mewujudkan
segalanya.
Perasaan sudah cukup selamat dengan predikat Islam di identitas diri, perasaan sudah cukup aman dengan pemahaman tentang sholat waktu di sekolah dasar sehingga tidak perlu lagi belajar tentang ilmu Sholat, cukup ikut saja dengan orang kebanyakan, masa bodoh dengan sisi kebathinan pada diri, cukup dengan ibadah lahiriyah saja, dll. Bukankah ini bentuk kesombongan yang berujung pada kesesatan?
Kesimpulan:
1. Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan
manusia
2. Sombong berujung pada kesesatan (QS.1:7)
3.Belajar dari kisah kesombongan Iblis dan nabi Adam AS
4.Pengingkaran akan persaksian manusia pada Tuhannya.
Ahamdulillahi Rabbil’ Alamin
Innalillahi Wainnailaihi Rajiuun…
Wallahualam Bishawab
Assalamualaikum Wr wb
No comments: